Bab 21
Saat itu juga, amarah mengalir deras ke dalam dada Juan. Tanpa ragu sedikit pun, dia langsung menghubungi Wenny. Pria itu mau memintanya membuat klarifikasi di media sosial.
Namun, yang mengejutkan adalah, Wenny memblokir nomornya!
Ekspresi Juan langsung berubah menjadi gelap dan rumit. "Wenny, nggak kusangka, setelah putus, kamu malah bisa menarik perhatianku seperti ini!"
Seandainya saat masih pacaran dulu Wenny bisa semenarik ini, mungkin Juan tidak akan bosan secepat itu.
Juan pun meninggalkan rumah Keluarga Sendrata dan pergi ke apartemen. Dia berencana menunggu Wenny di sana.
Sejak terakhir diusir, Wenny sudah mengganti kunci rumah, sementara Juan tidak memiliki kunci yang baru.
Waktu berlalu detik demi detik, dari pagi hingga malam.
Bahkan, saat tetangga sebelah pulang larut malam, mereka melihat Juan bersandar di lorong dengan wajah muram.
Sepasang kekasih itu meliriknya sekilas. Juan melihat pelatih kebugaran itu dalam pandangannya.
Juan menyipitkan mata sambil berkata, "Aku b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda