Bab 26
"Aku ingin akur sama Kakak, tapi dia nggak suka sama aku. Aku harus bagaimana? Kalung Burberry ini bahkan langsung dia lempar ke lantai. Dari awal dia memang nggak niat menerimanya."
"Selain itu, Ayah masih koma di rumah sakit, tapi Kakak seolah-olah nggak peduli sama sekali."
Namun, Bu Helen tidak sampai menaruh curiga kepada Wenny karena perkataan ini. Dia hanya bisa mengangguk dan menenangkan Kayla.
Setelah kembali ke kamar, Wenny meletakkan semua pakaian dan perhiasan mahal itu begitu saja di lantai tanpa berusaha merapikannya.
Dia terbaring di atas ranjang seperti balon kempes, menatap kosong ke arah langit-langit.
Meski telah diakui kembali, di dalam hati Wenny tetap merasa seperti seorang penyusup dalam keluarga orang lain.
Meskipun Kayla bukan anak kandung, dia telah menyatu sepenuhnya dengan orang tuanya, benar-benar menjadi bagian dari keluarga.
Sedangkan dirinya sendiri seolah selalu dipisahkan oleh sebuah dinding.
Ingin menjalin hubungan baik dengan Kayla?
Namun, begitu dia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda