Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 29

Ucapan ini bagaikan sebilah pedang yang menancap di tubuh Kayla. Wajahnya pucat seketika, jemarinya mengepal erat hingga terasa perih. Apa maksud Yonan dengan kata-katanya barusan? Bu Helen pun hanya bisa mengangguk. "Benar, semua ini juga berkat bantuan Pak Yonan, yang membawa Wenny ke pesta waktu itu. Kalau nggak, mungkin aku kehilangan kesempatan menemukan putriku lagi." Saat itu, seharusnya Wenny tidak bisa masuk ke pesta Keluarga Sondika tanpa bantuan Yonan. Mungkin saja keduanya benar-benar takkan sempat bertemu lagi. Yonan mengangguk ringan, nada bicaranya tetap dingin. "Itu hanya bantuan kecil saja. Tapi, kenapa aku nggak lihat dia di sini?" Tadi malam Wenny tidur sangat larut, hampir menjelang pagi baru dia terlelap. Setelah bangun, dengan masih mengenakan piama, dan mata setengah terpejam, Wenny turun ke bawah, berniat menyiapkan sarapan lagi untuk ibunya. Bagaimanapun juga, kemarin ibunya sangat menyukai masakannya, dan kini karena tidak banyak kegiatan di rumah, Wenny meras

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.