Bab 38
Melihat gadis yang tampak cerdas dan lincah ini, kenapa justru begitu lambat dalam urusan perasaan?
Dia tersenyum tipis dan bertanya, "Tujuan apa?"
Wenny mengatupkan bibir merahnya, lalu dengan suara tegas berkata, "Orang-orang dari kejaksaan itu pasti kamu yang atur. Kalau nggak, direktur rumah sakit dan kepala departemen nggak akan ditangkap secepat itu. Kamu bahkan langsung mengumumkan hubungan kita di depan para wartawan ... "
Wenny berkata sambil mengangkat wajahnya menatap Yonan. Pria itu sedang serius memandangnya, dan membuatnya merasa kurang nyaman.
Mungkin karena struktur wajah pria ini terlalu sempurna, dengan hidung mancung dan garis rahang yang tegas, hanya dengan berdiri di sana saja dia sudah terlihat begitu anggun dan terhormat.
Yonan tidak langsung menjawab, tetapi mendekati Wenny perlahan.
Melihat itu, Wenny menahan napasnya, namun jantungnya justru makin berdebar tidak terkendali.
Apa yang mau dilakukan pria ini?
Melihat bibir Yonan makin mendekat, pandangan mata Wen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda