Bab 74
"Terima kasih banyak untuk apa yang dilakukan Pak Yonan malam ini."
Yonan berkata dengan singkat dan jelas. "Aku hanya melakukan apa yang seharusnya kulakukan, melindungi Wenny adalah kewajibanku."
Mendengar kata-kata ini, Bu Helen makin puas. Dengan pandangan yang mendalam, dia menatap Wenny. Wenny merasa wajahnya tiba-tiba memerah, bingung oleh tatapan ibunya!
Ibunya jangan-jangan sedang berpikir yang aneh!
Dia dan Yonan tidak memiliki ...
Setelah Yonan berpamitan dan pergi, Wenny pun berdiri dan kembali ke kamar untuk beristirahat.
Namun, saat lewat di depan kamar Kayla, dia tiba-tiba mendengar suara marah Kayla.
"Sekarang Wenny mau mengusirku dari Keluarga Sondika, dan bahkan berusaha memengaruhi Ferdy untuk mengirimku ke luar negeri. Kalau aku benar-benar pergi ke luar negeri, nanti semua harta Keluarga Sondika akan jadi milik Wenny!"
Suara itu tidak keras dan tidak pelan, Wenny dapat mendengarnya dengan jelas dari luar pintu.
Langkahnya terhenti, tangannya yang terkulai di sisi t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda