Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 76

Dia hampir melangkah maju ketika melihat sosok yang dia kenal. Begitu melihat Wenny, ekspresi Toro langsung berubah, mengingat kembali kejadian-kejadian di masa lalu. Kemudian, dengan nada penuh arti, dia berkata, "Wenny, sudah lama kita nggak bertemu!" Saat bertatap muka dengan Pak Toro, kebencian yang dirasakan Wenny semakin kuat, hingga kepalanya terasa berdenyut. Namun, matanya tak kuasa memerah, meskipun dia berusaha keras untuk menenangkan dirinya. Wenny menggertakkan giginya dan berkata dengan tegas, "Sudah lama nggak bertemu." Namun, Toro tetap menunjukkan sikap penuh kepura-puraan dan melangkah maju. "Wenny, sejak kamu meninggalkan panti asuhan, kamu nggak pernah kembali lagi untuk melihat-lihat. Aku juga nggak tahu bagaimana keadaanmu sekarang." "Kenapa kamu datang bersama Pak Ferdy dan Bu Helen? Helen, yang berdiri di sampingnya, tentu saja merasakan tubuh putrinya yang gemetar. Meskipun merasa heran, dia memilih untuk tidak mengungkapkan apa pun di hadapan orang banyak. "We

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.