Ada email dari mitra kerjanya di dalam folder sampah. Email tersebut dikirimkan tepat saat Marvin tidak sempat melihat ponselnya kemarin malam.
Satu-satunya orang yang memegang ponselnya kemarin malam cuma Keisha.
Marvin jelas marah. Keisha yang tidak tahu apa-apa berani menghapus email kerjanya. Perusahaannya jadi kehilangan kontrak yang bisa menghasilkan 10 persen keuntungan!
Apalagi, Alisya juga tidak mengabari soal rapat penting hari ini. Padahal dulu wanita itu selalu menyiapkan semuanya di pagi hari meskipun sudah dikabari lewat email.
Kalau bukan karena sikap kekanakan Alisya, mana mungkin Marvin akan kehilangan mitra kerja semudah ini?
Dia pun menelepon nomor Alisya karena mau menyelesaikan semuanya sampai beres. Tapi panggilannya tidak terjawab.
Sudah berkali-kali dia mencoba menghubungi wanita itu, tapi selalu saja suara operator yang terdengar.
Marvin jadi gelisah. Dia teringat sesuatu dan kembali memeriksa folder sampah lagi. Di sana terlihat jelas ada pesan yang Alisya kir