Bab 13
"Marvin?"
Seolah tidak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya, Keisha pun memanggilnya lagi.
Tapi ekspresi Marvin tetap sama. Keisha jadi panik dan pria itu tiba-tiba saja berkata dengan nada dingin.
"Kenapa kamu melakukannya?"
Keisha hanya diam.
"Apa yang kamu bicarakan, Marvin?"
Tapi detik berikutnya pria itu berteriak menggila.
"Aku tanya kenapa kamu melakukannya! Kenapa kamu memfitnah Alisya?"
Meski takut dengan nada bicaranya, Keisha tetap terlihat bingung saat mendengar nama sekretaris itu disebut.
"Bukannya dia cuma sekretaris? Memangnya kenapa, Marvin? Kenapa kamu marah? Kamu sendiri yang bilang kalau dia cuma sekretaris, 'kan?"
Marvin dibuat tercekat melihat Keisha mengatakan semua itu dengan percaya diri.
Benar, awalnya dia sendiri yang menyuruh Alisya pergi. Lalu kenapa dia malah marah sekarang?
Keisha mendekat dan ingin memeluknya.
"Jangan marah, Marvin. Ayo kita pergi makan saja, ya?"
Tapi Marvin malah makin marah mendengar nada manja Keisha. Kepalanya dipenuhi dengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda