Bab 16
Dia sampai di kantor saat jam kerja. Ada banyak karyawan yang berlalu-lalang. Mereka menatap ke satu tempat sambil berbisik-bisik.
Keisha dengan rambut berantakan dan wajah lusuh, dipaksa berlutut semalaman oleh pengawal. Dia sudah mau pingsan, tapi dia paling tidak terima dengan tatapan orang yang berlalu-lalang di sekitarnya.
Dia yang biasanya terlihat elegan, kini malah tampak memalukan di depan umum. Keisha benar-benar mau membunuh Alisya rasanya.
Dia lalu berteriak putus asa.
"Alisya! Dasar wanita jalang! Ini semua salahmu! Kalau nggak, Marvin mana mungkin memperlakukanku begini!"
"Kenapa kamu nggak mati saja! Lebih baik kamu mati! Beraninya kamu menggoda Marvin! Dasar wanita jalang!"
Keisha terus berteriak. Orang-orang bisa mendengar makiannya. Tapi semuanya sudah berubah sekarang. Keisha sudah kehilangan kuasanya dan sikapnya ini langsung mendapatkan cibiran dari orang-orang.
Beberapa rekan kerja yang dekat dengan Alisya langsung membantah ucapan Keisha satu per satu.
"Bisa-bisa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda