Bab 83 Keraguan
Begitu menatapku, Nenek Frida sedikit mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa kamu datang ke sini?"
Aku ragu sejenak, lalu mengangguk.
Setelah melihat ini, Nenek Frida tidak bertanya lagi, malah menatap Yovie dan berkata, "Ayo, temani aku ke atas untuk menemui Varrel. Anak ini sudah lama nggak pulang ke rumah, jadi aku datang untuk melihat kesibukannya bekerja."
Setelah itu, Nenek Frida masuk ke dalam lift.
Yovie tentu saja melihatku dan raut wajahnya sedikit muram, tapi kembali tenang dalam sekejap. Dengan senyum di wajahnya, Yovie mengikuti Nenek Frida ke dalam lift.
Setelah melihat hal ini, aku tidak perlu naik. Aku menarik napas dalam-dalam, berbalik untuk pergi, tapi tiba-tiba aku disambut oleh Tora yang masuk.
Begitu melihatku, Tora bertanya dengan heran, "Nyonya, kenapa kamu di sini? Apa Nyonya mencari Pak Varrel? Beliau baru saja selesai rapat. Aku akan menemanimu ke atas."
Aku tersenyum, menggelengkan kepala, menatapnya lagi dan berkata, "Nggak apa-apa, aku hanya lewat. Janga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda