Bab 365
Victoria tidak menunjukkan ekspresi. Dia melangkah ke samping dan menjaga jarak dari Brivan.
Brivan tidak keberatan dan malah menyapa Victoria, "Aku nggak menyangka kalau istri dari keluarga kaya juga makan odeng?"
"Aku juga nggak menyangka kalau Pak Brivan juga makan odeng," balas Victoria.
Hanya pegawai yang sedang menyajikan odeng merasa kenapa kedua orang ini mempersulit odeng yang enak ini?
Victoria mengambil odengnya, membayar, lalu langsung menuju pintu keluar.
Langkahnya sangat cepat seolah dia tidak ingin menghabiskan satu detik pun dengan Brivan.
Namun, Brivan tetap mengejarnya.
Tubuh Brivan agak bungkuk karena sering duduk dalam waktu yang lama, tetapi dia tidak terlalu pendek, jadi dua langkah panjangnya bisa menyusul dua atau tiga langkah kaki Victoria.
"Victoria," panggil Brivan padanya.
Victoria tidak bisa berpura-pura tuli lagi sehingga dia berhenti.
Brivan membawa semangkuk odeng dengan rambut acak-acakan yang tampak agak lucu.
Begitu keluar dari teater, dia terlihat s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda