Bab 398
Sejak kecil, Victoria sudah sering mendengar kata-kata seperti itu. Oleh karena itu, tanpa ragu, dia tahu kalau yang akan terjadi selanjutnya adalah sebuah pernyataan cinta.
Melihat ekspresi di wajahnya, Brivan bertanya sambil tersenyum, "Kenapa ekspresimu seperti itu? Jangan-jangan, kamu kira aku akan menyatakan cinta padamu?"
"Memangnya bukan?"
"Tentu saja bukan! Aku sama sekali nggak tertarik sama wanita yang sudah menikah."
Victoria menghela napas lega. "Syukurlah."
"Kamu benar-benar percaya diri dengan daya tarikmu, ya?"
"Aku cukup percaya diri dengan diri sendiri." Victoria berkata jujur tanpa merasa malu.
Brivan tertawa keras. "Bagus. Seorang gadis memang harus punya rasa percaya diri. Orang yang percaya diri itu punya daya tarik tersendiri."
"Jadi apa yang mau kamu katakan padaku?"
Begitu Victoria menanyakannya, senyuman Brivan perlahan-lahan memudar.
"Sejujurnya, aku keluar dari grup tari karena kamu."
"Karena aku?"
Victoria sangat terkejut.
Brivan berkata, "Selama beberapa ha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda