Bab 414
Di lantai atas, terdengar tawa mengejek dari Julian.
"Kalau kalian harus tahu aku melakukan ini untuk siapa, itu hanya untuk Victoria. Jangan terlalu banyak berdrama di sini. Nanti kalau kalian pergi, tutup pintunya rapat-rapat."
Setelah mengatakan itu, dia berjalan sempoyongan masuk ke kamarnya.
"Brak!"
Pintu kamar tertutup dengan keras.
“Anak ini benar-benar keras kepala! Sama seperti ayahnya yang menyebalkan itu," kata Lydia dengan penuh kebencian."
"Tante, Julian sedang nggak ingin bertemu dengan kita. Gimana kalau kita datang lagi lain kali?" tanya Gabriella dengan hati-hati.
Lydia berpikir sejenak. Tatapannya menunjukkan kalau dia sedang merencanakan sesuatu. "Kamu jangan pergi."
"Hah?"
"Kamu tinggal di sini saja. Sekarang, mumpung Victoria sudah nggak ada, ini adalah kesempatan bagus untukmu dan Julian untuk memperbaiki hubungan kalian."
"Itu nggak baik, 'kan?" Gabriella berpura-pura ragu, tetapi di dalam hatinya sudah dipenuhi rasa gembira.
Lydia berkata, "Apanya yang nggak bai

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda