Bab 740
Onel sudah tidak menangis atau berisik lagi di pelukannya, dia bermain-main dengan ujung rambutnya, polos dan tanpa beban, sama sekali tidak tahu apa yang baru saja terjadi.
Tubuh Victoria menegang secara refleks dan memeluk Onel lebih erat.
Mobil itu melintas di gang, tetapi tidak melanjutkan ke dalam, melainkan langsung melaju melewati mulut gang di ujung jalan.
Jendela belakang mobil turun setengah.
Siluet wajah samping yang akrab dan dingin tertangkap oleh mata Victoria.
Julian.
Di bawah langit bulan Juni, dia mengenakan mantel kulit hitam yang cukup longgar.
Kulit hitam yang berkilau, memantulkan cahaya dingin.
Jembatan hidungnya yang tinggi dan tegak, dipasangi kacamata dengan bingkai emas, sementara bibir tipisnya tertutup rapat dengan ekspresi yang tegas.
Lampu mobil yang terang menerangi dinding gang dan menyinari tubuhnya. Pada saat itu, seakan-akan dewa menyoroti fitur wajahnya yang dalam dengan cahaya, yang membuat ekspresi wajahnya makin tampan dan memikat hati.
Terutama d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda