Bab 140 Depresi
Kirana mengerjap beberapa kali, lalu mengangguk setelah beberapa detik. "Hm, dia bilang begitu."
Yansen melangkah masuk ke kamar hotel, dan menutup pintu di belakangnya.
Meskipun hal-hal yang lebih intim sudah sering terjadi, namun tiba-tiba didorong ke pojok seperti ini, dikelilingi oleh aura pria itu saja, membuat Kirana agak panik.
"Kamu ... mau apa?"
"Jangan dengarkan kata-kata itu."
Kirana menatap matanya, dan malah melihat kecemasan di dalam sana.
"... Itu bukan urusanku." Kirana berusaha menjauh sedikit dari Yansen. Jarak sedekat ini membuat napasnya tersendat.
Namun, Yansen tampak sengaja mengikuti setiap gerakannya. Kirana menghindar, dia mengejar.
Tidak lama kemudian, terdengar desahan pendek dari pria itu.
"Ibuku pernah diculik. Setelah diselamatkan dia menarik diri, lalu menderita depresi berat, dan sering punya kecenderungan bunuh diri."
Kirana tidak menyangka Bu Linda pernah mengalami hal seperti itu!
Saat bertemu tadi, Kirana merasa bahwa wanita itu malah terlihat ceria

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda