Bab 272 Mulai Terpikir Untuk Menikah
"Baiklah, di sini pemandangan dan suasananya bagus. Sebelum aku pergi, kita harus mabuk dulu baru pulang!"
Di ujung telepon terdengar tawa beberapa kali. "Aku terutama mau bertemu wanita cantik! Kamu kira aku datang buat ketemu kamu? Yang bisa bikin kamu sengaja balik dari luar negeri pasti wanita langka yang susah ditemui!"
Wanita langka?
Ryan mengangkat sudut bibir mendengar komentar itu.
"Dia bukan tipe playgirl."
"Istri saleh dan ibu yang baik?! Selera kamu berubah banget!"
"Bukan istri saleh atau ibu yang baik, tapi melihat dia, dengan aura kuat dan mandiri itu, aku merasa dia sangat cocok untuk jadi istriku."
Istriku!
Mendengar kata itu, orang di seberang telepon hampir tertawa sampai tercekik. "Kamu bercanda 'kan? Kamu mulai terpikir untuk menikah? Bukannya kita sepakat, jangan ada yang menikah! Main-main saja, jangan bawa perasaan. Kalau nggak, akan berakhir dengan tragis! Aku punya contoh nyata di sekitarku!"
Ryan meneguk anggur di gelas tinggi. "Oh? Maksudmu Pak Yansen dari G

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda