Bab 292 Apakah Dia yang Kamu Nikahi?

"Pak Yansen ... " "Kamu juga sama." Orang yang tidak mampu, tidak perlu tetap berada di Grup Feriawan. Yansen melangkah panjang dan langsung naik ke lift. Begitu sampai di lantai kantornya, dia melihat asistennya sedang menahan seseorang. Dari punggungnya saja, sudah bisa dikenali siapa orang itu. "Pak Yansen." Begitu melihat Yansen, asisten itu buru-buru menunduk memberi salam. Mendengar itu, Wanda segera menoleh dan melangkah menuju Yansen dengan sepatu hak tinggi. "Apa maksudnya ini? Om Hardi yang minta aku kembali untuk membantu Grup Feriawan, tapi aku bahkan nggak punya kantor?" "Masuk Grup Feriawan harus melalui departemen SDM. Kalau mereka sudah menyetujui, tentu kamu punya tempat." Yansen tidak menghentikan langkahnya, terus berjalan menuju kantornya. Wanda buru-buru berkata, "Yansen, benar-benar Om Hardi yang memintaku kembali untuk bantu kamu. Kamu bisa menelepon untuk memastikan." "Aku nggak punya waktu." Kemudian semua terdiam. Wanda sungguh tidak menyangka bahwa begitu kem