Bab 33 Sertifikat Pernikahan Yansen
"Apa?"
"Seharusnya kamu tahu kenapa Yansen memilihmu." Ekspresi Wanda seketika kembali anggun dan angkuh, bibir merahnya tersenyum tipis, matanya menatap dengan sombong ke arah Kirana. "Aku cuma berbaik hati mengingatkanmu. Kalau kamu nggak mau dengar, anggap saja aku nggak pernah bilang apa-apa."
Tingkah Wanda itu, bagaikan seorang istri sah yang sedang memperingatkan selingkuhan suaminya.
Padahal kenyataannya, di sertifikat pernikahan Yansen, tertulis nama Kirana.
Dia sangat ingin membantah, tapi begitu kata-kata itu sudah hampir keluar, Kirana justru takut sendiri!
Syukurlah belum sempat diucapkan ...
Kalau sampai terucap, pasti akan menimbulkan kesalahpahaman yang besar!
Untuk apa juga berdebat dengan Wanda tentang ini, toh dia sendiri tidak menyukai Yansen, bukan begitu?
...
Di dalam mobil saat perjalanan pulang, Kirana sangat pendiam, matanya terus menatap keluar jendela.
Sebelumnya, ketika berduaan saja dengan Yansen, dia memang sering gugup sampai tidak banyak bicara, tapi hari

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda