Bab 433 Kamu Tidak Punya Istri Lagi
Yansen tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan Kirana selama ini bersama dua anak. Betapa sulitnya itu.
"Aku baik-baik saja. Tanganku dingin karena kamu yang bikin kesal."
Pria ini bisa bicara sembarangan, maka Kirana juga bisa!
Yansen hanya tersenyum. Asal bisa kembali menggenggam tangan Kirana, apa pun yang ingin dikatakan wanita itu, biarlah ...
Setelah selesai membeli bahan makanan, begitu keluar dari supermarket, Kirana segera menarik kembali tangannya, lalu cepat-cepat naik ke kursi belakang mobil.
Dia takut Yansen akan mencari alasan lagi agar dia duduk di kursi penumpang depan!
Setelah semua barang dibereskan, Yansen naik ke mobil. Melihat Kirana duduk di belakang, dia tidak mengemukakan keberatan apa pun, hanya menyalakan mesin dan melaju menuju Teluk Permata.
Juan sudah menunggu lama. Anak itu sudah tidak sabar duduk di meja makan dan menunggu dengan sendok dan garpu!
Akhirnya, terdengar suara memasukkan kata sandi di pintu. Dia berlari secepat anak panah ke arah pintu.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda