Bab 60 Kamu Sudah Cukup Punya Penggemar
"Eh, baiklah ... "
Teddy akhirnya menyadari ada yang tidak beres. Dia menoleh pada Kirana, lalu pada Yansen. "Kalian berdua?"
"Aku kerja di perusahaannya!"
Tanpa menunggu Yansen bicara, Kirana sudah buru-buru mendahuluinya.
"Ah, jadi begitu!" Teddy malah merasa lega, dan pandangannya makin terang-terangan menyapu Kirana.
Gadis ini memang selalu cantik.
Waktu SMP, meski bajunya compang-camping, bahkan karet pengikat rambutnya sudah longgar dan berbulu, tetap saja wajah Kirana yang halus tidak bisa ditutupi. Apalagi sekarang, dia berpakaian rapi, rambut panjangnya tergerai di bahu, matanya cerah memikat tapi tetap polos, hidungnya mungil, semua fitur wajahnya kalau dilihat sendiri-sendiri ataupun bersamaan, layaknya contoh sempurna klinik operasi plastik.
Melihat Teddy masih ingin bicara, Yansen lebih dulu menarik Kirana agak menjauh dengan gerakan samar.
"Lain kali saja ngobrolnya. Hari ini kami ada urusan."
"Ah! Kalau begitu, cepatlah urus dulu! Nanti pas reuni baru ngobrol lagi."
Seba

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda