Bab 208
Daniel tampak terkejut melihat Aaron. Daniel menaikkan alisnya dengan sedikit ejekan di matanya.
"Kenapa kamu ada di sini?"
"Harusnya aku yang tanya, kenapa kamu malah ada di sini?" Aaron berjalan melewatinya, melirik Orlin yang sedang melihat dari ranjang, lalu sengaja menurunkan nada suaranya. "Aku 'kan sudah kirim pesan. Kamu nggak usah datang ke rumah sakit. Aku sendiri yang mengurusnya."
"Dia temanku. Masalah aku datang atau nggak itu bukan hakmu buat mengaturku," balas Daniel tanpa basa-basi.
Setelah berkata begitu, Daniel menyingkir, lalu berbalik dan pergi.
Aaron memandang punggungnya, menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum tipis dengan paksa. Setelah tenang, dia melangkah masuk ke dalam.
"Orlin, aku masak bubur talas dan daging favoritmu. Cobalah."
"Daniel sudah belikan aku sarapan. Itu kamu makan saja," ucap Orlin buru-buru.
Aaron memperhatikan makanan yang masih terbungkus di meja, kelihatannya itu dibeli dari luar. Melihat Daniel baru saja datang, Orlin sepertinya juga b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda