Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 237

Rachel tanpa sadar ingin mundur, bahkan ingin menarik tangannya. Namun, respons Ian sangatlah cepat, satu tangannya sudah menggenggam erat tangan Rachel. "Nona Rachel, hari ini bisa bertemu denganmu adalah kehormatanku. Berharap aku nggak membuatmu kecewa." Ian tersenyum sambil menundukkan kepalanya untuk mencium tangan Rachel dengan lembut. Bahkan terlihat sangat sopan sehingga tidak membuat orang merasa lancang. Rachel hanya menatapnya dengan kaget. Seketika itu jantungnya berdebar dengan cepat, bahkan wajahnya mulai tersipu malu karena melihat wajah ganteng yang begitu dekat. Dia bukanlah wanita yang masih polos, selama ini dia juga pernah berpacaran dengan beberapa pria luar negeri. Orang luar negeri sangatlah terbuka, bahkan tidak pernah bersikap tertutup pada perasaan. Saat mengejarnya selalu bersikap antusias, bahkan tak malu-malu mengungkapkan perasaan. Jadi terhadap sikap Ian menarik tangannya, bahkan tindakan mencium, dia hanya merasa kaget, tidak merasa jijik. Malah tersipu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.