Bab 293
"Tapi sekarang kamu datang dan memberitahuku bahwa kamu terpaksa, bahwa kamu nggak bisa mengatakannya. Semua yang kamu lakukan, ternyata tidak tulus. Bagaimana aku bisa memercayaimu?"
"Masak hanya karena kamu bilang 'maaf', aku harus berpura-pura seolah tak pernah terjadi apa-apa?"
"Aku nggak bisa, dan kamu pun pasti tak bisa."
Bahunya Aaron terkulai lemas karena putus asa, cahaya di matanya perlahan padam.
Mulutnya dipenuhi rasa pahit. Dia sempat berpikir bahwa kebersamaan mereka selama beberapa hari ini bisa sedikit memperbaiki hubungan mereka.
Namun sekarang, ternyata itu cuma harapan kosong dari dirinya sendiri.
Orlin tak pernah berniat untuk kembali.
Yang masih diam di tempat, hanya pria Aaron seorang.
Namun, dia memang tak bisa melepaskan Orlin. Meski tahu seumur hidup wanita itu tak akan menoleh lagi padanya, dia tetap tak bisa melepaskan wanita itu.
"Aku yang bersalah padamu." Aaron membuka mulut dengan bersusah payah.
Aaron tak tahu harus berkata apa. Mungkin memang seharusnya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda