Bab 408
"Oh .... Ah?" Jack terdiam, tidak memahami maksud kalimat itu sesaat. "Pak Aaron, apa yang baru saja kamu katakan?"
Aaron tidak menjawab. Setelah selesai berbicara, dia memeluk bunga itu, berbalik melangkah masuk ke dalam pemakaman.
"Pak Aaron!" Jack segera turun dari mobil untuk mengejar. Dia menatap punggung Aaron yang melebur dalam kegelapan malam, ingin memanggilnya.
Aaron tidak berhenti, sosoknya menghilang dalam kegelapan malam yang pekat.
Jack tidak bisa melihat sosoknya. Pandangannya hanya bisa melihat deretan batu nisan yang gelap, yang berada tidak jauh dari sana.
Tiba-tiba, angin dingin berembus.
Jack merasa lehernya menegang, tubuhnya menggigil kedinginan. Dia menatap sekeliling yang sepi, merasa seluruh tubuhnya tidak nyaman, lalu berbalik, ingin kembali ke mobil.
Tangannya baru saja menyentuh pintu mobil.
Tepat pada saat itu.
Jack tiba-tiba tersadar apa maksud kalimat Aaron tadi.
Dalam sekejap, punggung Jack menegang dengan keringat dingin, seluruh tubuhnya gemetaran.
Dal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda