Bab 411
Jack masih ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi langsung dihentikan oleh Aaron yang mengangkat tangannya.
Aaron melirik waktu di jam tangannya, menghitung waktu yang dibutuhkan ambulans untuk sampai dari pusat kota, lalu mengulurkan tangannya tepat waktu kepada Jack.
"Berikan kunci mobilnya padaku. Kamu tunggu di samping saja."
Jack tertegun. Dugaan di hatinya seolah mendapat konfirmasi pada saat itu juga.
Wajah Jack berubah drastis. Dia mencengkeram erat kunci di tangannya, lalu mundur selangkah.
"Pak Aaron, sebaiknya kamu mempertimbangkannya lagi. Jangan sampai membahayakan keselamatan diri sendiri. Meskipun aku nggak tahu mengapa kamu harus melakukan ini, pasti ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini. Mengapa kamu harus mengambil risiko seperti ini?"
Yang tidak diucapkan Jack adalah bahwa menurutnya, Aaron sekarang benar-benar sudah gila.
Dulu ketika Orlin masih ada, Aaron selalu sangat berhati-hati dalam segala hal yang dilakukannya.
Namun, sekarang ketika Orlin tidak ada, A

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda