Bab 470
Setelah mengisi daya beberapa saat, Aaron segera menyalakan ponselnya. Aaron tidak sabar untuk melihat apakah Orlin telah menghubunginya.
Namun, sesudah mengecek riwayat panggilan, Aaron mendapati bahwa wanita itu tidak pernah meneleponnya.
Aaron dengan gigih membuka kembali kotak obrolan mereka. Pesan-pesannya tetap sama, tak ada satu pun yang baru.
Orlin benar-benar tidak menanyakan kabar padanya.
Rasa getir melanda hati Aaron. Sorot matanya menjadi lesu dan kekecewaan memenuhi wajahnya.
Aaron masih ingat, dulu dia selalu memberi tahu Orlin terlebih dahulu sebelum pergi dinas ke luar Kota Kasan. Kemudian, Orlin akan selalu memperhatikan informasi penerbangannya dan mengirimkan pesan segera setelah dia mendarat untuk menanyakan keselamatannya.
Terkadang untuk mengingatkan bahwa cuaca di utara sedang dingin dan memintanya mengenakan lebih banyak pakaian.
Begitu membuka koper, Aaron juga mendapati obat flu yang diam-diam dimasukkan oleh Orlin ke dalam untuknya.
Selama bertahun-tahun, se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda