Bab 472
"Apa kamu sudah baca pesanku? Maaf, aku baru sadar ponselku kehabisan baterai setelah turun dari pesawat kemarin malam. Begitu pulang, sudah terlalu malam dan aku khawatir akan mengganggumu, jadi aku nggak menghubungimu." Aaron tertegun sejenak. Nada suaranya tiba-tiba menyiratkan sedikit penantian. "Apakah kamu khawatir denganku ...."
"Kakak," celetuk Orlin, dengan mudah menghancurkan khayalan Aaron. "Aku menelepon hanya untuk bertanya apakah kamu bertemu bibiku, nggak ada maksud lain."
Aaron terdiam sesaat, lalu tersenyum. Namun, nada suaranya penuh dengan kekecewaan. "Rupanya begitu. Aku nggak bertemu Bibi Kyla. Dengar-dengar, Bibi Kyla pergi dinas dan belum pulang."
Orlin terkejut. Apakah Bibi benar-benar sedang pergi dinas?
Mungkinkah dia benar-benar terlalu banyak berpikir?
"Apakah ada hal penting yang ingin kamu bicarakan dengan Bibi Kyla?" Suara Aaron terdengar dari ujung telepon, membuyarkan lamunan Orlin.
"Nggak apa-apa. Aku tiba-tiba nggak bisa menghubunginya, jadi agak khaw

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda