Bab 485
Orlin telah kehilangan orang tuanya, jadi dia tidak boleh sampai kehilangan bibi.
Mobil Daniel terparkir tepat di luar gerbang dengan jendela pengemudi terbuka. Daniel menyandarkan tangan di jendela dan menatap Orlin yang berdiri di dalam rumah sambil menelepon.
Dia mengamati raut wajah gembira Orlin saat menerima panggilan menjadi kaku saat mendengar kabar. Seketika senyuman di wajah menghilang dan bahkan alis pun berkerut.
Jantung Daniel juga berdebar.
Setelah ragu sejenak, Daniel menarik tangan yang hendak meraih pintu mobil dan tidak mengganggu Orlin.
Daniel baru mengalihkan pandangan setelah Orlin menyimpan ponsel dan berjalan cepat ke arahnya.
Orlin sedang memikirkan sesuatu, sehingga tidak memperhatikan tindakan Daniel. Dia berjalan memutari bagian belakang mobil dan langsung naik ke kursi penumpang.
Setelah mengencangkan sabuk pengaman dan mendongak, Orlin pun bertatapan dengan Daniel.
Orlin terkejut, lalu ingat Daniel pasti sudah menunggunya cukup lama dan merasa agak bersalah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda