Bab 24
Wina bagai menemukan penyelamatnya di negeri asing saat melihat sosok Jodi di rumah sakit.
Dia menatap lurus ke arah Jodi, takut pria itu akan menghilang jika dia sampai mengedipkan mata.
"Jodi, aku takut. Jangan tinggalkan aku."
Jodi memasang ekspresi datar sambil melangkah mendekati Wina yang tersenyum lega.
Tapi detik berikutnya, senyum di ujung bibir wanita itu tiba-tiba menghilang.
Sikap Jodi begitu dingin, sama seperti kalimat yang terlontar dari mulutnya.
"Dia punya golongan darah negatif. Lengan Rani terluka dan banyak kehilangan darah sampai wajahnya pucat. Kita butuh banyak cadangan donor darah."
Wina membelalakkan mata tidak percaya. Padahal di sini dia yang lukanya lebih parah.
Semuanya jadi terbalik.
Sebelumnya, Jodi yang memaksa Rani untuk mendonorkan darah.
Wina berusaha melawan sekeras tenaga. Tapi darahnya tetap diambil.
Mulai dari 400 cc sampai 800 cc. Wina yang sebelumnya sudah kehilangan banyak darah, kini darahnya malah diambil lagi. Pandangan matanya sekarang samp

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda