Bab 13
Kesadaran itu datang seperti petir yang menyambar, menghancurkan seluruh hasratnya dalam sekejap, menyisakan ketakutan yang tak terbendung dan rasa jijik terhadap dirinya sendiri.
Dengan gerakan tiba-tiba, Juan mendorong tubuh gadis di atasnya. Di hadapan tatapan terkejut sang gadis, dia meraih gelas di meja samping ranjang dan menenggak isinya dengan kasar. Dia berkata dengan suara serak dan penuh amarah, "Pergi!"
Gadis itu pergi sambil mengomel.
Di dalam suite yang kini sunyi senyap, Juan terkulai di sofa, menutupi matanya dengan lengan. Jantungnya berdegup kencang, bukan karena gairah, melainkan karena sebuah kesadaran yang nyaris membuatnya hancur.
Sepertinya ... dia benar-benar telah jatuh cinta terlalu dalam.
Bukan lagi sekadar terpikat oleh tubuh Raina.
Dan semua ini terjadi ... di tanah airnya sendiri.
Adrian dan Nadya telah menjadi pasangan paling bersinar di Universitas Nusantara.
Ke mana pun mereka pergi, mereka selalu menjadi pusat perhatian.
Nadya menggandeng lengannya den

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda