Bab 304
Butuh waktu beberapa saat sebelum Thalia benar-benar mengerti maksud Janio.
Dia melebarkan mata dan menatap Janio. "Aku pikir kamu akan mendengarkan dewan direksi dan menghentikan bantuan."
Andre hampir setiap hari membawa para anggota dewan datang mencari Janio. Siapa pun bisa melihat betapa besar tekanan Janio.
Meski Thalia tidak pernah menanyakannya, tapi sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Janio seolah terhibur oleh ucapannya. Mata yang biasanya datar itu kini terlihat ada sedikit senyuman.
Namun senyuman itu hanya melintas sekilas.
Dia mengangkat dagu, menatap Thalia. "Aku sudah bilang, Grup Harmoni berada dalam kendaliku. Orang lain nggak bisa ikut campur."
Lalu, Janio menatap map di meja lagi dan mengingatkan Thalia, "Kamu tahu Grup Joman dari Kota Hunggala? Mereka akan ikut berinvestasi, ingat hubungi mereka."
Thalia dulunya perawat sebelum pindah kerja.
Pekerjaan sebelumnya relatif sederhana, masih bisa diikuti.
Namun, untuk acara besar seperti ini, dia belum punya pen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda