Bab 360
Semua mata langsung tertuju pada Thalia.
Thalia mendadak kikuk dan buru-buru minta maaf dengan pelan, "Maaf, aku nggak sengaja."
Baru saja dia mau pergi, suara Sara terdengar ragu. "Kamu ...."
...
Bahkan sampai dia mengikuti Sara ke kamar, Thalia masih agak linglung.
Sara bilang ingin bicara dengannya.
Thalia tampak gugup.
Sara menoleh dan melihat ekspresinya yang tegang itu.
Sara terlihat tersenyum tipis. "Kamu jangan tegang begitu, aku malah merasa kita cukup berjodoh."
Thalia malah tambah gugup.
Dalam perjalanan ke kamar, Sara dan Thalia sudah saling memperkenalkan diri.
Sara tahu kalau Thalia adalah calon menantu Chelsea, yang beberapa kali sempat gagal bertemu dengannya.
Sara berkata dengan suara lembut, "Thalia, kalau kamu nggak keberatan, kamu boleh memanggilku Bibi Sara."
Thalia menatap Sara, jantungnya berdebar kencang.
Saat mendengar perkataan Sara, dia langsung menggeleng kencang. "Nggak bisa, Profesor Sara, Anda adalah idolaku. Aku sangat mengagumi Anda."
Dia mana berani be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda