Bab 377
Suara Yanita langsung menarik perhatian semua orang.
Thalia menoleh ke arah Jackry yang mengenakan jaket baseball berwarna hitam, tapi lengan kirinya basah.
Orang-orang tidak akan mengetahui Jackry terluka jika tidak dilihat dengan saksama.
Thalia menatapnya, Jackry berkata dengan muram, "Aku ... baik-baik saja."
Hanya saja Thalia seperti tidak mendengar ucapannya. Jackry memang sudah seperti ini sejak kecil.
Tidak peduli apakah dia terluka atau ditindas, Jackry akan menyimpan semuanya sendiri dan tidak akan memberi tahu orang lain.
Thalia langsung membawanya ke dalam kantor. Setelah menemukan kotak obat dan hendak mengobati lukanya.
Zavier berjalan masuk.
Dia melirik lengan Jackry, lalu berkata dengan datar, "Aku saja yang mengobatinya."
Thalia tertegun sejenak, raut wajah Jackry juga memasam.
Ekspresi penolakan di wajahnya terlihat sangat jelas. "Aku ... nggak mau."
Thalia berkata, "Aku lebih ahli mengobati luka daripada kamu."
"Apakah kamu sedang meragukan kemampuan dokter bedah unt

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda