Bab 397
Nada suara Hanisha juga cukup dingin, sepertinya suasana hatinya tidak baik.
Dia tidak berusaha menutupinya dan langsung berkata terus terang, "Kita buat sebuah kesepakatan."
"Jangan menuntut masalah ayah angkatku lagi, Keluarga Wenos juga bisa membantumu menyelesaikan masalah Jackry. Aku tahu sekarang kamu mencari pengacara ke mana-mana demi dia."
"Tapi bukan berarti kamu boleh kehilangan kendali dan melampiaskan amarahmu pada orang yang tak bersalah."
Melihat sikap angkuh Hanisha, Thalia sudah mengerti bahwa wanita itu sama sekali tidak berniat untuk bernegosiasi dengannya.
Dia menatap Hanisha dan berkata dengan tenang, "Kamu sepertinya lupa, masalah Pak Tommy sudah diputuskan sejak lama dan dia bukan orang tak bersalah."
"Aku juga nggak melampiaskan amarah ke orang tak bersalah, aku hanya menuntut keadilan untuk diriku sendiri."
Melihat Thalia yang begitu tenang, sebenarnya amarah di hati Hanisha tak bisa ditahan lagi.
Sejak Thalia kembali membahas kasus Tommy, Hanitha mulai mencari

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda