Bab 400
Wisnu merasa sulit untuk memberi jawaban.
Bukan karena Zavier berniat melakukan sesuatu pada Hanisha, melainkan sulit menebak apa yang akan dilakukan Hanisha.
Namun dia tetap menghela napas dan mengingatkan Zavier, "Pokoknya kabar itu sudah tersebar di seluruh departemen. Aku merasa kalau kamu nggak mau Thalia salah paham, sebaiknya kamu menjelaskannya padanya."
Zavier hanya menggumam pelan sebagai jawaban.
Namun baru saja hendak berbalik, tiba-tiba terasa nyeri menjalar di bahunya.
Keningnya berkerut dan wajahnya tampak muram.
Wisnu segera bertanya, "Kamu kenapa?"
Zavier menunduk menatap bahunya, berpikir sejenak, lalu berkata pada Wisnu, "Tolong bantu aku buat janji dengan bagian ortopedi, aku ingin melakukan pemeriksaan."
Wisnu langsung mengiakan tanpa banyak tanya dan mengingatkan Zavier, "Kalau ada bagian yang terasa nggak beres, segera periksa. Terutama bagian bahu, lengan, atau siku. Tangan seorang dokter bedah jauh lebih berharga daripada apa pun."
"Beberapa tahun lalu di Janid

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda