Bab 403
Thalia masih diam, wajahnya tetap tidak menunjukkan ekspresi.
Janio meliriknya sebentar, tidak melanjutkan topik itu. Dia malah menyerahkan sebuah flashdisk. "Data di dalamnya sudah aku rapikan, aku juga sudah minta pengacara ajukan tuntutan ke Grup Dinta."
Pikiran Thalia langsung kembali fokus.
Selama ini Janio tidak banyak bertindak terhadap Grup Dinta, Thalia sempat mengira dia ada rencana lain dan untuk sementara tidak mau mengurus hal ini dulu.
Janio menatapnya, alisnya yang rapi sedikit terangkat.
Dia menunduk menatap Thalia, matanya serius berbeda dari biasanya yang santai.
"Grup Dinta memakai cara kotor, memangnya kamu bisa tenang kalau nggak balas?"
Thalia langsung mengerti maksudnya.
Dia bicara soal urusan Jackry.
Mereka tahu ada orang Grup Dinta yang ikut campur dalam hal itu. Tindakan Janio ini jelas ingin mendorong Thalia agar membalas mereka demi Jackry dengan tangannya sendiri.
Thalia merasa flashdisk di tangannya terasa berat.
Dia bertanya pada Janio, "Kamu nggak takut

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda