Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 437

Jakun Zavier bergerak, dia menatap mata jernih Rosie yang kontras hitam putihnya begitu jelas. Segala emosi kacau yang terus bergejolak dalam hati Zavier seolah menjadi tenang seketika. Pria itu tiba-tiba sangat ingin memeluk Thalia. Dan memang dirinya benar-benar melakukannya. Saat ditarik ke pelukan si pria, Thalia sempat tidak bereaksi. Hingga telinganya menempel di dada Zavier, merasakan getaran lembut di dadanya. Thalia baru menjulurkan tangan, ingin menepis tubuh Zavier. Sekarang selain tidak bisa mendengar suara, dirinya ditekan dalam pelukan Zavier, membuatnya bahkan tidak bisa melihat ekspresi pria itu. Perasaan ini membuat Thalia agak cemas. Dirinya ingin melepaskan diri, tetapi Zavier memeluknya lebih erat. Suara serak Zavier terdengar, "Biarkan kupeluk sebentar, Thalia." Sayangnya, Thalia tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya, hanya merasakan embusan napas di telinganya. Membuat telinganya sedikit gatal. Di bawah lampu jalan, tampak sosok Zavier yang memeluk Thalia. Pr

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.