Bab 441
Urat di pelipis Andre menegang, bahkan tatapannya pada Liana ikut membawa amarah.
Melihat tampang Andre yang marah dan tak berdaya itu, sudut bibir Hanisha terangkat dingin. "Apa marah bisa menyelesaikan masalah?"
Tatapan Andre segera menjadi dingin. Nada bicara Hanisha benar-benar seperti sedang menantangnya.
Tatapannya jatuh pada Hanisha. Sejak kejadian waktu itu, dirinya memang sudah menyadari.
Putrinya yang ini, caranya tidak bersih. Bahkan bisa dibilang, Hanisha makin suram.
Andre tiba-tiba menjadi tenang. Dirinya tahu Hanisha pun sama tidak rela menerima semua ini.
Dirinya bertanya pada Hanisha, "Kalau begitu, apa yang kamu punya?"
Hanisha mengangkat mata menatapnya, hanya berkata satu kalimat, "Belakangan ini, Zavier nggak naik ke meja operasi sama sekali."
"Dan operasi Bu Erika, dia berikan pada dokter lain."
Andre belum paham maksudnya, jadi Hanisha menambahkan, "Aku nggak bisa membantumu dengan Grup Lundira Internasional, tapi Keluarga Jenar masih bisa."
Selesai berkata, diri

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda