Bab 499
Selain itu dia merasa sangat lelah dan juga mati rasa.
Dialah yang membuat Zavier menjadi sesombong dan searogan ini.
Zavier mengerutkan keningnya dengan erat saat mendengar ucapan Thalia, lalu sebuah perasaan yang tidak terkendali menyebar dari dalam hatinya.
Dia tiba-tiba merasa panik, tangan yang mencengkeram dagu Thalia juga perlahan-lahan mengendur.
Setelah itu dia menyeka air matanya dengan tidak berdaya.
Hanya saja Thalia langsung menepis tangannya dan membiarkan air matanya terus mengalir.
Seolah-olah semua penderitaan yang dia tanggung selama beberapa tahun ini akhirnya bisa dihilangkan.
Dia mengangkat bulu matanya yang basah untuk menatap pria itu. "Zavier, semua toleransiku padamu ada syaratnya."
"Selama beberapa tahun ini, aku nggak pernah melakukan kesalahan apa pun padamu. Aku tahu kamu nggak menyukaiku, jadi aku nggak pernah berniat untuk mengganggumu. Aku bahkan juga selalu mengikuti semua aturanmu saat tinggal di rumahmu."
"Aku bodoh, jadi aku harus berusaha sangat ker

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda