Bab 10
Adrian mengalihkan tatapannya. Senyuman tersungging di wajahnya. "Aku antar kamu ke sana dulu."
Sally cukup lelah, dan kepalanya sakit.
Namun, Sally bertanya-tanya, bagaimana Kak Adrian bisa tahu kantornya di dekat Jalan Harmoni? Dia sepertinya tidak pernah menyebutkan hal itu.
Mungkinkah Albert yang memberitahunya?
Sally merasa pikiran itu sungguh konyol. Bagaimana mungkin Albert tahu di mana dia bekerja?
Sally bersandar di samping untuk beristirahat. Sally tanpa sengaja benar-benar tertidur sehingga sama sekali tidak tahu bahwa mobil itu berhenti di dekat vila tersebut.
Dua jam kemudian, Sally terbangun di tengah suara kertas.
Sally bergegas menatap ke luar jendela. Langit sudah gelap.
Kemudian, Sally mengambil ponselnya. Ada dua panggilan tak terjawab dari Nenek.
Sally buru-buru meminta maaf pada Adrian. "Kak Adrian, maaf, aku tertidur. Kenapa kamu nggak membangunkanku?"
"Kamu sedang sakit, mana tega aku membangunkanmu? Masuklah, aku sudah meminta petugas properti untuk mengatur kat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda