Bab 153
Sally merasa sangat kasihan pada Stella. Hingga akhir hayatnya, Stella merasa bersalah terhadap orang tuanya, tapi orang tuanya ini hanya menuntut darinya, bahkan mengabaikannya setelah kematiannya.
Sally menatap wanita itu dengan serius, berpikir bahwa keluarga ini hanya beberapa hari lagi akan runtuh.
Welly sudah dijebak dan para pelakunya bukanlah orang baik, mungkin harus segera menjual mobil dan rumahnya.
Welly juga bukan orang baik. Demi merebut rumah itu, Welly pasti melakukan sesuatu yang keji. Terlebih lagi ada orang tua kandungnya di belakang yang merencanakan ini. Keluarga ini benar-benar sangat berbahaya.
"Bibi, ini terakhir kalinya aku memberi tahu Bibi dengan sungguh-sungguh. Stella sudah meninggal. Stella sangat mengkhawatirkan Bibi. Keluarga pamannya dengan sengaja merancang skenario agar anaknya hilang, supaya anak mereka bisa datang dan hidup enak bersama kalian. Semua ini agar uang kalian nggak mengalir kepada cucu yang akan segera lahir. Sampai di sini saja yang bis

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda