Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 188

Tapi setelah diumumkan, Sharon belum naik panggung meski sudah lewat satu menit. Kalau terlalu lama, bisa jadi insiden di panggung. Malam ini banyak media yang menyiarkan secara langsung. Kalau Sharon dimintai pertanggung jawaban, akibatnya bisa sangat serius. Sally menggigit bibir, buru-buru minta mikrofon pada pembawa acara dengan suara pelan. "Permisi, Sharon ingin menyanyi di balik tirai." Pembawa acara segera menyerahkan mikrofon. Lagi pula dia hanya mahasiswa, belum terlalu berpengalaman. Dia juga mengepalkan tangan, "Apakah dia gugup? Nggak apa-apa, menyanyi di balik tirai juga bisa. Penampilan solo soal suara, bukan soal wajah." Saat pembawa acara mengucapkan kalimat terakhir, mikrofon tanpa sengaja terbuka. Pembawa acara pria di sampingnya spontan berkata, "Teman kita Sharon terlalu gugup, mari berikan tepuk tangan untuknya." Tepuk tangan penonton pun bergemuruh. Sally segera menyerahkan mikrofon ke Sharon. Dari balik tirai, tepuk tangan penonton terasa sangat hangat. Dia mena

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.