Bab 232
Sally merasa agak bersalah setelah mendengar ucapan pelayan. Belakangan ini dia terlihat cuek di Kompleks Wanura, hanya tidak bisa menyesuaikan diri seperti tiga tahun terakhir saat sebagian besar waktu dalam keadaan linglung.
Sekarang pelayan menyiapkan sarapan dan makanan penutup setiap hari dengan penuh perhatian, tetapi Sally tidak menyentuhnya.
Baru malam ini Indira datang.
Saat Sally hendak memasukkan sendok ke mulut, ponsel berdering lagi. Ternyata Albert yang menelepon.
Dia sudah melihat status WhatsApp Octaviani. Orang ini sedang berdoa bersama wanita itu, jadi mana mungkin ada waktu meneleponnya?
Dia menolak panggilan dan mendengar Indira berkata, "Sally, aku akan pulang dulu. Mungkin sekarang kakak iparmu sudah pulang."
Saat Sally hendak membujuknya untuk tetap tinggal, ponsel pelayan berdering. Itu dari Albert lagi.
Pelayan itu menjawab panggilan sambil diam-diam melirik Sally, lalu menyerahkan ponsel. "Bu, ini Pak Albert."
Sally menarik napas dalam-dalam sebelum menerimany

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda