Bab 19
Elena hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik, tetapi beberapa orang tidak menginginkan hal itu.
Ketika dia terbangun, dia mendapati dirinya berada di tempat yang benar-benar asing.
"Kevin?"
Elena refleks memanggil nama kekasihnya, tetapi tidak ada respons setelah sekian lama. Firasat Elena pun berubah menjadi buruk.
Elena mengusap kepalanya yang masih terasa sedikit pusing dan melihat sekeliling. Dekorasi dan perabotan di sekitar tampak mewah dan megah seolah-olah ruangan ini berisikan segala sesuatu yang terbaik di dunia.
Sambil memperhatikan ruangan itu, Elena pun mengernyit dan sebuah nama terlintas di benaknya.
Detik berikutnya, pintu terbuka. Orang yang masuk benar-benar sesuai dengan dugaan Elena.
"Steven? Di mana ini? Bagaimana aku bisa sampai di sini?"
Tiga pertanyaan berturut-turut itu tiba-tiba membuat Steven merasa sedikit bersalah.
Setelah hening sejenak, dia menarik napas dalam-dalam dan berjalan menghampiri Elena. "Elena, aku nggak bermaksud jahat. Aku tahu dulu aku m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda