Bab 30 Rahasia Joshua
Lana tahu betul bahwa dia seharusnya segera pergi dari sana, tetapi kedua kakinya terasa berat, tak sanggup beranjak. Meskipun mereka bukan lagi sepasang kekasih, bagi Lana, Joshua tetaplah sahabat terbaik yang dia miliki selama bertahun-tahun, bahkan sudah dia anggap seperti keluarga sendiri.
Dia sendiri sudah tidak bisa membedakan, apakah perasaan yang dia miliki untuk Joshua itu lebih condong ke arah cinta romantis, ataukah sekadar kasih sayang kepada seorang kakak atau saudara.
Namun, di saat yang sama, bayangan wajah Harvey yang angkuh dan tak terjamah mendadak muncul di benaknya. Dia teringat bagaimana cara mata Harvey menyipit saat pria itu tersenyum. Benar, meskipun Harvey terlihat galak dan berbahaya, dia tetap bisa tersenyum dan senyumnya itu terlihat sangat manis.
"Joshua, ini sudah sangat terlambat. Sebentar lagi, aku akan menikah dengan Harvey. Dia sangat berjasa dalam hidupku. Aku sudah setuju untuk menikah dengannya." Suara Lana tercekat karena tangis. Dia berusaha meron

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda