Bab 36 Beri Aku Seorang Putri
Semua anggota keluarga sontak terkejut, tetapi rasa sakit itu hanya sebentar dan tidak berlanjut. Dokter pun dipanggil ke rumah untuk berjaga-jaga, tetapi Lana bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Semua orang sudah tidur, jadi dia duduk di sofa di ruang tamu menunggu Harvey pulang.
Lana rasanya ingin sekali memperlakukan Harvey dengan baik, bahkan lebih baik lagi kalau bisa. Lana ingin memberikan semua kebaikan yang bisa dia berikan, tetapi dia tahu itu pasti tidak akan cukup.
Tengah malam, Harvey pulang dengan bau alkohol yang menyengat. Ketika melihat Lana bersandar di sofa sambil menatapnya penuh harap, tekad baja Harvey seketika berubah menjadi sentuhan lembut.
"Siapa yang menyuruhmu menungguku di sini?" tanya Harvey dengan kesal dan tidak tega. "Bagaimana kalau matamu yang indah itu jadi merah? Di mana bayinya? Bagaimana keadaan bayinya?"
Harvey pun merangkul pinggang Lana, tetapi kemudian teringat bahwa akhir-akhir ini Lana tampak agak menolaknya, jadi dia dengan canggung

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda