Bab 34 Kamu Mengerjaiku?
Setelah kembali ke apartemen yang disewa oleh Yessi, aku merasa sangat lega.
Semuanya terasa sangat indah setelah meninggalkan Sedrick.
Yessi sibuk memesan makanan, lalu mencuci buah-buahan. Dia takut aku tidak makan dengan baik dan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Saat dia hendak membeli teripang lagi, aku segera menghentikannya.
"Nggak usah beli teripang. Kita bisa makan telur ayam, lagi pula teripang nggak ada rasanya."
"Apakah maksudmu masakanku nggak enak?"
Yessi menyipitkan matanya sambil menatapku dengan tajam, lalu aku mengangguk.
Yessi mengerutkan bibirnya. "Kemampuan kita nggak jauh beda, jadi kamu nggak usah meledekku."
Aku tertawa dengan keras.
Kemudian aku menatapnya dengan serius. "Yessi, tolong bantu aku cari pengacara perceraian."
Yessi menatapku lekat-lekat. Setelah beberapa saat berlalu, dia baru bertanya, "Kamu benar-benar nggak mau kasih tahu kebenarannya padanya? Dia pasti akan menyesal kalau tahu hal itu."
Aku menggelengkan kepalaku, aku benar-benar tidak ing

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda