Bab 74 Kehilangan Muka
Sedrick terlihat sangat muram seolah sedang menahan sesuatu.
Aku menarik tangan dan menggosok pergelangan tanganku.
"Jangan ngaco. Kamu tahu apa yang Markus lakukan. Proyek Grup Zorian ini nggak bisa ditunda lagi."
"Kalau sekarang nggak kerja lembur, nggak masalah kalau kamu bersedia bayar ganti rugi kepada Grup Zorian."
Aku yakin tidak peduli seberapa marahnya Sedrick, dia tidak akan menunda pekerjaan.
Lagi pula, kompensasi yang harus dibayar setidaknya ada puluhan miliar dan tidak akan ada perusahaan yang mau melakukan itu kecuali benar-benar terpaksa.
Benar saja, dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya bergumam.
"Kamu juga bisa pergi ke Grup Pranata. Bukankah kantor itu cukup besar untukmu?"
"Aku takut sesuatu akan terjadi. Bagaimana kalau usahaku sia-sia dan hancur lagi?"
Aku menatapnya lekat-lekat, sudah memutuskan untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh atau kelak Yessi akan terkekang di perusahaan.
"Apa maksudmu? Bukankah Markus sudah ditangkap?"
Sedrick seolah tidak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda