Bab 90 Pergi Sesegera Mungkin
Ketika kami meninggalkan kediaman besar, Paman Hasan dan Paman Shawn belum pergi.
Kakek Charles menyuruh kami pergi dulu, mengatakan Cesilia akan tinggal bersamanya dan beliau akan mengurus urusan lainnya.
Aku sebenarnya tidak ingin mendengarkan pertengkaran orang-orang ini, tapi Kakek Charles sudah membuat keputusan akhir, jadi tidak ada lagi yang perlu dikatakan lagi.
Di dalam mobil, Sedrick bertanya dengan hati-hati, "Apa kamu akan kembali ke rumah Yessi?"
"Ya."
Aku melihat ke luar jendela, tidak ingin melihatnya.
Sedrick tampak tertegun sejenak, lalu langsung mengangguk.
"Oke, ayo pulang, kita pulang saja!"
Sedrick terus berusaha mencari topik pembicaraan sepanjang perjalanan, tapi aku tidak ingin mengatakan sepatah kata pun.
Dia ingin bertanya apa yang dikatakan Kakek padaku, tapi aku tidak ingin menjawab.
Sebenarnya aku masih punya banyak pertanyaan, tapi aku sudah merasa sangat lelah.
Begitu masuk rumah, Sedrick memelukku dengan erat.
"Joselin, aku tahu kamu membenciku, tapi aku

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda