Bab 9 Penebusan Dosa
Karena aku sudah menerima pekerjaan ini, aku juga tidak mau membuang-buang waktu, soalnya bisa mendapat uang.
Setelah menjalani operasi, meskipun tubuhku lemah, otakku masih bekerja dengan baik.
Waktu aku menelepon Liora, dia sudah hampir menangis.
"Kak Joselin, akhirnya Kakak hubungi aku juga, aku kira Kakak sudah nggak peduli sama aku lagi!"
Liora adalah mahasiswi magang yang aku rekrut tahun lalu, lalu diangkat menjadi asistenku setelahnya.
Orangnya agak ceroboh, tetapi jujur dan kerjanya serius.
Yang paling penting, dia bisa tahan kesepian. Pekerjaan desain sering kali harus dilakukan sendirian, dan dia benar-benar cocok untuk pekerjaan ini.
Waktu aku keluar dari perusahaan, aku minta orang membimbingnya, tetapi sekarang, hidupnya tampak kurang baik.
Aku berdeham dan memintanya untuk mengirim semua proposal dan gambar desain proyek Grup Lesmana.
Dengan agak ragu dia berkata, "Kak Joselin, bukankah Kakak sudah nggak pegang proyek itu? Aku takut kalau minta file, mereka nggak mau kas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda